Tips Mendesain Rumah Sejuk Tanpa Air Conditioner / AC
Tinggal di daerah beriklim tropis membuat kita sering merasa
kepanasan. Akibatnya, banyak orang memasang AC di rumahnya. Sebenarnya
AC tidak selalu menjadi satu-satunya solusi, mengingat menambah satu
barang elektronik sama saja dengan menambah beban listrik. Kita bisa
mengakalinya dengan membuat desain bangunan yang selaras dengan iklim.
Iklim tropis akan memengaruhi kenyamanan dalam rumah. Tingkat
kenyamanan secara umum dipengaruhi antara lain oleh suhu, kelembaban,
dan sinar matahari. Temperatur rumah yang paling nyaman berkisar antara
28-30 derajat Celcius.
Panas matahari merupakan faktor utama yang membuat rumah jadi terasa
panas. Jendela dan pintu adalah akses sinar matahari ke dalam rumah.
Banyak orang menggunakan pergerakan matahari sebagai panduan menentukan
letak jendela atau pintu. Pengaturan ini dilakuakn agar sebisa mungkin
sinar matahari tidak langsung menghadap wajah bangunan.
Selain cara itu, sebenarnya ada beberapa solusi untuk mengatasi suhu panas di dalam rumah, antara lain sebagai berikut:
- Membuat atap yang kerucut, bukan atap datar.
- Menanam banyak pohon di sekitar rumah maupun di dalam rumah.
- Memperbanyak dan memberdayakan area taman depan, samping, dalam, atau belakang.
- Membuat udara bebas bergerak, misalnya dengan lebih banyak jendela atau ukuran jendelanya diperbesar.
- Membuat taman di atas atap beton atau membuat kolam di atas atap.
- Menanam tanaman rambat pada dinding bangunan.
- Meninggikan plafon atau atap lebih dari 3,5 meter, yaitu sekitar 4 atau 5 meter.
-
Menggunakan material bangunan yang mampu mendinginkan udara, misalnya
atap ijuk atau susunan bilah bambu, ilalang, sirap, dan sebagainya.
Material lain yang mudah didapatkan dan diproduksi secara lokal adalah
genteng tanah liat. Genteng jenis ini murah dan banyak ditemukan.
Genteng ini sering digunakan karena kuat dan tahan lama. Genteng tanah
liat juga terlihat sangat alami dibandingkan dengan genteng lembaran
seperti asbes atau beton.
No comments:
Post a Comment