Sunday, 10 August 2014

Tips Mendesain Rumah Sejuk Tanpa Air Conditioner / AC

Tips Mendesain Rumah Sejuk Tanpa Air Conditioner / AC

Tinggal di daerah beriklim tropis membuat kita sering merasa kepanasan. Akibatnya, banyak orang memasang AC di rumahnya. Sebenarnya AC tidak selalu menjadi satu-satunya solusi, mengingat menambah satu barang elektronik sama saja dengan menambah beban listrik. Kita bisa mengakalinya dengan membuat desain bangunan yang selaras dengan iklim.
Iklim tropis akan memengaruhi kenyamanan dalam rumah. Tingkat kenyamanan secara umum dipengaruhi antara lain oleh suhu, kelembaban, dan sinar matahari. Temperatur rumah yang paling nyaman berkisar antara 28-30 derajat Celcius.
Panas matahari merupakan faktor utama yang membuat rumah jadi terasa panas. Jendela dan pintu adalah akses sinar matahari ke dalam rumah. Banyak orang menggunakan pergerakan matahari sebagai panduan menentukan letak jendela atau pintu. Pengaturan ini dilakuakn agar sebisa mungkin sinar matahari tidak langsung menghadap wajah bangunan.
Selain cara itu, sebenarnya ada beberapa solusi untuk mengatasi suhu panas di dalam rumah, antara lain sebagai berikut:
- Membuat atap yang kerucut, bukan atap datar.
- Menanam banyak pohon di sekitar rumah maupun di dalam rumah.
- Memperbanyak dan memberdayakan area taman depan, samping, dalam, atau belakang.
- Membuat udara bebas bergerak, misalnya dengan lebih banyak jendela atau ukuran jendelanya diperbesar.
- Membuat taman di atas atap beton atau membuat kolam di atas atap.
- Menanam tanaman rambat pada dinding bangunan.
- Meninggikan plafon atau atap lebih dari 3,5 meter, yaitu sekitar 4 atau 5 meter.
- Menggunakan material bangunan yang mampu mendinginkan udara, misalnya atap ijuk atau susunan bilah bambu, ilalang, sirap, dan sebagainya. Material lain yang mudah didapatkan dan diproduksi secara lokal adalah genteng tanah liat. Genteng jenis ini murah dan banyak ditemukan. Genteng ini sering digunakan karena kuat dan tahan lama. Genteng tanah liat juga terlihat sangat alami dibandingkan dengan genteng lembaran seperti asbes atau beton.

Arsitektur Hemat Energi

Arsitektur Hemat Energi

Arsitektur hemat energy merupakan salah satu konsep bangunan masa kini. Menurut Tri Harso Karyono (2010), arsitektur hijau merupakan suatu rancangan lingkungan binaan, dan kawasan. Suatu rancangan hemat energi harus memenuhi kriteria hemat dalam menggunakan sumber daya alam, meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan, dan dapat meningkatkan kualitas hidup manusia.
Standar bangunan hijau dapat terlihat dari aspek-aspek:
  • Pemilihan tapak
  • Pengolahan tapak
  • Transportasi
  • Konservasi air
  • Penghematan energi
  • Penggunaan material yang berkelanjutan
  • Pengolahan limbah
 
Bangunan yang baik adalah bangunan yang dibangun tetapi tidak menimbulkan kerusakan tapak dan tidak menmbulkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar, misalnya banjir. Pengolahan tapak akan dilakukan seefektif mungkin agar dapat efisien dalam penggunaan energi, air dan sumber daya yang lainnya.
Penghematan energi yang dibicarakan lebih kepada penghematan operasional bangunan. Perancangan dan tata letak suatu bangunan sangat mempengaruhi penggunaan energi pada bangunan tersebut. Dalam menurunkan suhu di dalam ruangan adalah dengan mengurangi perolehan panas matahari yang akan mengenai bangunan. Pengurangan panas matahari ini dapat melalui pengolahan fasade bangunan, misalnya double skin facade atau dengan penanaman pohon disekitar bangunan.
Dengan mengurangi perolehan panas matahari, makan suhu udara di dalam ruangan akan rendah dan terasa nyaman. Berdasarkan penelitian Tri Harso Karyono, suhu nyaman suatu ruangan adalah 24,5oC – 28,5 oC. Dengan memperhatikan hal-hal diatas maka penggunaan pengkondisian udara mekanis (AC) akan menjadi lebih rendah dan akan berdampak pada menghemat penggunaan energi listrik.
Menurut Brenda dan RobertVale dalam buku Green Architecture Design for A Sustainable, prinsip dari green architecture adalah 


Hemat Energi / conserving energy
Meminimalkan penggunaan bahan bakar atau energi listrik dalam pengoperasian bangunan.
Memperhatikan kondisi iklim / working with climate
Dalam perancangan bangunan haruslah berdasarkan iklim yang berlaku dilokasi tapak.
 
Minimizing new resources
Merancang bangunan dengan mengoptimalkan kebutuhan sumber daya alam yang baru atau dengan penggunaan material bangunan yang tidak berbahaya bagi ekosistem dan sumber daya alam.
Respect for site
Bangunan yang akan dibangun sebaiknya tidak merusak kondisi tapak aslinya, dan tidak merusak lingkungan yang ada.
Respect for user
Dalam merancangan sebuah bangunan sebaiknya memperhatikan pengguna bangunan agar semua kebutuhan penggunan dapat terpenuhi.
Holism / menetapkan prinsip green architecture
Prinsip-prinsip green architecture dapat digunakan berdasarkan dari kebutuhan bangunan.

 
Dalam bangunan hemat energi sangat perlu memperhatikan bagaimana energi digunakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan di dalam bangunan, seperti: untuk pendingin ruangan, pencahayaan di dalam bangunan, mekanikal dan penggunaan lainnya (Ir. Bonifasius Heru Santoso Soemarno, M.App.Sc). Sustainable design tidak sebatas pengaplikasian material atau meminimalkan energi, tetapi lebih memikirkan bagaimana bangunan itu dimasa yang akan datang. Dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada di sekitar tapak merupakan kunci dari sustainable design.
Arsitektur hemat energi berdasarkan pada prinsip konservasi energi. Konsep hemat energi merupakan hal penting yang dapat digunakan dalam berbagai bidang. Pendekatan perancangan hemat energi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
Perancangan aktif
Perancangan aktif adalah salah satu cara penghematan energi dengan bantuan alat-alat teknologi yang dapat mengontrol, mengurangi pemakaian energi dan menghasilkan energi baru. Dalam perancangan aktif, arsitek juga menerapkan perancangan secara pasif. Tanpa penerapan perancangan pasif, penggunaan energi dalam bangunan akan tetap tinggi.
Perancangan pasif
Perancangan pasif adalah cara penghematan energi melalui pemanfaatan energi matahari secara pasif, tanpa mengkonversikan energi matahari menjadi energi listrik. Rancangan pasif lebih mengandalkan kemampuan arsitek bagaimana rancangan bangunan dengan sendirinya mampu dan dapat mengantisipasi iklim luar. Perancangan pasif pada wilayah tropis basah seperti Indonesia umumnya dilakukan untuk mengupayakan bagaimana pemanasan bangunan karena radiasi matahari dapat dicegah. Sinar matahari yang terdiri dari cahaya dan panas, hanya akan dimanfaatkan komponen cahayanya.
Menurut Ken Yeang (1999), Perancangan pasif berbasis pada kondisi iklim setempat.
Berikut ini adalah beberapa metode perancangan pasif yang dapat digunakan dalam merancang bangunan hemat energi, dengan menggabungkan sistem pasif dan aktif demi bentuk keberlanjutan ekologis dari energy:
  • Konfigurasi bentuk bangunan dan perencanaan tapak.
  • Orientasi bentuk bangunan (dari fasad utama dan bukaan).
  • Desain fasad (termasuk jendela, lokasi, ukuran dan detail).
  • Perangkat penahan radiasi matahari ( misalnya double skin facade)
  • Perangkat pasif siang hari.
  • Warna dan bentuk selubung bangunan.
  • Tanaman vertical.
  • Angin dan ventilasi alami.
Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi penggunaan energi. Dengan penghematan energi dapat mengurangi biaya, meningkatkan nilai lingkungan dan kenyamanan. Yang seharusnya dilakukan adalah mencari cara agar konsumsi energi dalam bangunan dapat dikurangi. Karena iklim indonesia yang sangat panas dan udara yang sangat berpolusi, maka penghawaan buatan sangatlah enting dan dengan meniadakan penghawaan buatan membuat tidak nyaman.
Penghawaan merupakan pertukaran antara udara luar dengan udara dalam ruangan. Pertukaran ini daapat dilakukan dengan penghawaan buatan dan penghawaan alami.
 

Hanwha headquarters - Gedung Perkantoran dengan Facade LED Lighting

Hanwha headquarters - Gedung Perkantoran dengan Facade Animasi LED Lighting


UNStudio, sebuah firma architecture telah memenangkan kompetisi untuk merombak gedung perkantoran Hanwha di Seoul. Dengan tujuan untuk mengubah bangunan menjadi simbol nilai-nilai perusahaan teknologi lingkungan terkemuka dunia, skema unggulan UNStudio akan menggantikan panel buram pencakar langit dan lapisan tunggal kaca gelap dengan fasad animasi yang dirancang untuk mengurangi keuntungan surya, meningkatkan cahaya alami, menghasilkan energi, dan berinteraksi dengan sekitarnya.



Ben van Berkel dari UNStudio dijelaskan, "Dengan cara yang, gerakan terpadu reduktif, desain fasad untuk Hanwha HQ menerapkan sistem yang sepenuhnya inklusif yang secara signifikan berdampak pada iklim interior bangunan, meningkatkan kenyamanan pengguna dan memastikan keberlanjutan dan keterjangkauan . Melalui strategi desain terintegrasi fasad hari ini dapat memberikan konsep responsif dan performatif yang baik kontekstual dan konseptual bereaksi terhadap lingkungan lokal mereka, sementara secara bersamaan menentukan kondisi interior. "

Geometri Fasad ini didefinisikan oleh matahari dan orientasi bangunan untuk memastikan kenyamanan pengguna dan mengurangi konsumsi energi. Dampak matahari langsung dikurangi dengan shading yang disediakan oleh memancing kaca yang jauh dari sinar matahari langsung, sedangkan bagian atas fasad Selatan siku untuk menerima sinar matahari langsung.


Jendela untuk rasio dinding diperhitungkan untuk mencapai 55% transparansi di seluruh fasad. Sel-sel PV menggantikan panel buram Selatan dan Tenggara elevasi ini di zona terbuka di mana ada jumlah optimal sinar matahari langsung. Selain itu, panel PV miring di bidang fasad di mana energi dari matahari terbaik bisa diserap.

 



Friday, 8 August 2014

Selamat siang friends
untuk anda semua yang mempunyai account facebook, silahkan bergabung bersama kami di :

https://www.facebook.com/GudangDesainIndonesia


Thursday, 7 August 2014

Selamat Datang di blog pribadi saya.
Blog ini saya dedikasikan untuk semua penggiat Desain Arsitektur, Interior, Desain Grafis dll untuk saling berbagi dan berdiskusi mengenai segala hal yang berkaitan dengan Desain dan perkembangannya.Tujuannya adalah agar kita mendapatkan hal2 baru, ide2 , gagasan ,inspirasi yang akan memperkaya daya kreatifitas kita para desainer maupun untuk orang - orang awam agar semakin mengerti dan memahami arti pentingnya sebuah Desain.
Semoga Blog ini dapat bermanfaat untuk anda.

Novyan Isnaini